Minggu, 08 April 2012

definisi plankton


Definisi Plankton
Plankton merupakan kelompok-kelompok organisme yang hanyut bebas dalam laut  dan sangat lemah daya renangnya, sehingga mereka sama sekali dikuasai oleh gerakan-gerakan air. Membicarakan tentang plankton, merupakan cara yang tepat untuk mengawali suatu bahasan tentang ekologi laut, karena anggota-anggota plankton yang bersifat nabati merupakan penyumbang fotosintesis terbesar di laut. Di dalam plankton terperangkap bagian terbesar energi matahari yang kemudian berturut-turut dipindahkan ke komunitas-komunitas lainnya. Sangat pentingnya peranan plankton sebagai pengikat awal energi matahari menjadikan plankton sangat penting pula bagi ekonomi laut. Tanpa adanya tumbuhan planktonik di dalam laut yang berukuran kecil atau renik dan mampu mengikat energi matahari, tidak mungkin ada kehidupan di dalam laut. Sub grup ini terdiri dari golongan binatang (zooplankton) dan golongan tumbuh-tumbuhan (phytoplankton). Nekton terdiri dari hewan-hewan yang berukuran lebih besar yang mempunyai kemampuan untuk bergerak sendiri yang membuat gerakan mereka tidak tergantung kepada kekuatan arus. Ikan adalah golongan yang paling banyak dijumpai dalam grup ini, termasuk cumi-cumi, ular laut, dugong dan ikan paus. Dalam grup ini tidak terdapat sub grup tumbuh-tumbuhan (Nybakken, 1988)
Dalam dunia perikanan, plankton dimaksudkan sebagai suatu organisme yang hidupnya terombang-ambing oleh arus di lautan bebas.  Mereka terdiri dari makhluk-makhluk yang hidupnya sebagai hewan (zooplankton) dan sebagai tumbuh-tumbuhan (phytoplankton).  Zooplankton sebenarnya termasuk golongan hewan perenang aktif, yang dapat mengadakan migrasi secara vertikal pada beberapa lapisan perairan, tetapi kekuatan berenang mereka adalah sangat kecil jika dibandingkan dengan kuatnya gerakan arus itu sendiri  (Sahala, 1986)
Istilah “plankton” pertama kali digunakan oleh Hensen pada tahun 1887, dan plankton ini sudah tentu dapat di selidiki dengan sempurna, jika menggunakan mikroskop. Satu specimen atau individu dari plankton disebut plankter (Sachlan, 1982)
  
  Jenis-jenis plankton
Menurut Nybakken (1988) plankton secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 
 Berdasarkan ukuran :
a.  Megaplankton, berukuran lebih dari 2,0 mm
b.  Makroplankton, berukuran 0,2-2,0 mm
c.  Mikroplankton, berukuran 20 m-0,2 mm
d.  Nanoplankton, berukuran 2 m-20m
e.  Ultraplankton, berukuran kurang dari 2 m
Berdasar sifat :
a.  Holoplankton, seluruh daur hidupnya bersifat planktonik.
b.  Meroplankton, hanya sebagian daur hidupnya bersifat planktonik.
Kecilnya ukuran plankton tidaklah mengandung arti bahwa mereka itu adalah organisme yang kurang penting.  Anggapan yang demikian ini adalah kurang benar, karena mereka merupakan sumber makanan bagi jenis ikan komersial penting yang hidup di lautan. Dengan kata lain kelangsungan hidup ikan tergantung pada banyak sedikitnya jumlah plankton yang ada. Sejak ikan merupakan salah satu sumber makanan yang penting bagi manusia, maka dengan tidak membesarkan arti sebenarnya, secara tidak langsung makanan kita pun tergantung kepada mereka.  Phytoplankton disebut juga primary producers yang merupakan sumber makanan bagi zooplankton (yang bersifat herbivora).  Kemudian zooplankton (herbivora) ini akan di mangsa oleh zooplankton (carnivora) dan hewan-hewan yang berukuran lebih besar, termasuk ikan haring pada tingkat kedewasaan yang berbeda-beda dan selanjutnya sampai pada akhirnya kepada manusia sebagai puncak dari rantai makanan.  Dari sini dapat ditarik kesimpulan, bahwa sesungguhnya plankton dapat dimanfaatkan secara langsung sebagai sumber makanan oleh manusia. Bahan makanan yang berasal dari plankton akan banyak mengandung asam-asam amino essensial, mineral-mineral, vitamin-vitamin dan juga lemak serta karbohidrat.  Di dalam teori dapat dikatakan bahwa plankton merupakan sumber makanan penting bagi kita.  (Sahala, 1986)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar